Renungan

" Apa yang kita ada sekarang adalah pilihan kita suatu masa dahulu"

Tuesday, March 1, 2011

Perlindungan Diri Dan Rumah Dari Sihir dan Ganguan Jin

Membaca ayat-ayat dibawah dan meniupkan ke atas kedua belah tapak tangan seterusnya menyapukan ke seluruh anggota badan. Di lakulan setiap kali hendak tidur dan bangun tidur, insyallah dijauhkan dan dilindungi dari sihir dan ganguan jin.

1.Al Ikhlas:

قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ. اَللهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدُ. وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Katakanlah, “Dialah Allah, yang Maha Esa. Allah yang bergantung kepadaNya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu pun yang setara denganNya. [QS Al Ikhlas: 1-4]

2. Al Falaq:


قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ. وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ


Katakanlah: “Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai shubuh. Dari kejahatan makhluk-makhluknya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita tukang-tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.” [QS Al Falaq: 1-5]
3. An Naas:

قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ. مَلِكِ النَّاسِ. إِلهِ النَّاسِ. مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ. اَلَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُوْرِ النَّاسِ. مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Katakanlah: “Aku berlindung kepada Rabb manusia, Raja manusia, Sembahan manusia, dari kejahatan setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (kalangan) jin dan manusia. [QS An Naas: 1-6]

4. Al Baqarah: ayat 1-4

الم . ذلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيْهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ . اَلَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلاَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُوْنَ . وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِاْلآخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَ .أُوْلئِكَ عَلَى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ وَأُوْلئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Alif laam miim. Kitab (al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka, Dan mereka yang beriman kepada Kitab (al-Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.
Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan-nya,dan merekalah orang-orang yang beruntung. [QS. Al Baqarah(2): 1-5]

5. Al Baqarah : ayat 255 (Ayat Kursi)

اللهُ لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي اْلأَرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَآءَ وَسِعَ كُرْسِيُهُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَلاَ يَئُوْدُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Allah tidak ada Ilah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. [QS. Al Baqarah(2): 255]

6. Al Baqarah : ayat 285-286 (Dua Ayat Terakhir Surat Al Baqarah)

آمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِّنْ رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُوْنَ كُلٌّ آمَنَ باِللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لاَ نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْ رُسُلِهِ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ

لاَ يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ

Rasul telah beriman kepada al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya.

(Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seserangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami ta’at”.

(Mereka berdoa):”Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.

(Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir” [QS. Al Baqarah(2): 285-286]

2 comments:

Super Ummi said...

Thanks atas maklumat...
Mintak izin nak copy ye...

An'amur rahman said...

silakan

RENUNGAN

“Nikmat itu kadang-kadang tidak disedari, hanya apabila ia telah hilang barulah manusia benar-benar terasa.” kata-kata Pujangga~



Doa

Doa
Doa supaya dikasihi dan disayangi

Renungan

senyum lah selalu

Renungan 02

"PELUANG YANG BESAR ITU DATANG SECARA TIBA-TIBA.DATANG TIDAK MENENTU MASA..DATANG DISAAT KITA KESEMPITAN ATAU KESUSAHAN. NILAILAH PELUANG ITU DENGAN SECARA BIJAKSANA. REBUTLAH PELUANG YANG BESAR ITU, KERANA PELUANG YANG BESAR ITU BOLEH BERLALU DENGAN TIBA-TIBA. JANGAN JADIKAN SERIBU ALASAN UNTUK TIDAK MEREBUT PELUANG YANG BESAR ITU!” - PROF.DR HAMKA




RENUNGAN 03

Apabila hati meletakkan ALLAH dihadapan,insyALLAH semua perkara negatif yang berlaku akan dapat diterima dengan hati yang redha dan lapang..Letakkan kebergantungan yang tinggi kepadaNYA,insyALLAH DIA akan memberikan hanya yang terbaik buat kita.Jika kita menganggap ianya negatif,musibah,yakinlah itulah yang sebaik2nya yang ALLAH sudah tetapkan pada kita.Kelak,kita akan sedar itulah yang sebaik2nya..Yakinlah!!